Salah satu hewan yang memiliki usia terpanjang di dunia adalah bulu babi merah atau biasa juga disebut landak merah.
Bulu babi dengan nama latin Strongylocentrotus franciscanus, merupakan hewan invertebrata berbentuk bulat yang ditutupi duri. Menurut Oregon State University, hewan-hewan ini hidup di perairan pantai dangkal Amerika Utara dari California hingga Alaska, tempat mereka memakan tumbuhan laut.
Peneliti sebelumnya berasumsi bahwa bulu babi tumbuh dengan cepat dan memiliki umur sekitar 10 tahun, namun ketika para peneliti mempelajari spesies ini lebih detail, mereka menyadari bahwa bulu babi terus tumbuh dengan sangat lambat, dan di beberapa tempat mereka dapat bertahan selama berabad-abad jika mereka dapat menghindari predator, penyakit, dan nelayan.
Menurut penelitian tahun 2003 yang diterbitkan di Fishery Bulletin, bulu babi di Washington dan Alaska diperkirakan hidup lebih dari 100 tahun, dan bulu babi yang berumur paling lama di British Columbia, Kanada, mungkin berumur sekitar 200 tahun.
Ciri-Ciri Bulu Babi
Hewan berbentuk bulat ini banyak ditemukan di daerah pasang surut hingga kedalaman sekitar 5.000 meter. Bulu babi biasa terlihat di tepi pantai karena terbawa arus. Duri pada kulit bulu babi bisa digerakkan yang berfungsi melindunginya dari serangan makhluk lain. Ukuran maksimum bulu babi adalah 5 inci atau lebih 12 sentimeter. Gigi hewan ini tidak terlalu kuat dan jumlahnya tidak banyak. Hanya ada sekitar 5 gigi di mulut babi.
Bulu Babi (Echinoidea) atau disebut juga landak laut merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki duri pada kulitnya yang dapat digerakkan. Hewan ini terbagi menjadi sekitar 950 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman 5000 meter.
Bulu Babi memiliki rambut duri yang tajam seperti landak. Duri-duri rambutnya dapat digerakkan dan beracun. Racun pada ujung durinya yang lancip dan tajam ini berfungsi untuk mempertahankan diri sekaligus untuk melumpuhkan musuhnya. Ukuran dari Bulu Babi ini sekitar 4 sampai dengan 5 inchi
Makanan Bulu Babi
Makanan yang dimakan bulu babi bisa bermacam-macam. Dari tumbuhan hingga hewan laut, seperti alga, rumput laut, dll. Hewan ini termasuk hewan dengan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya.
Bulu Babi merupakan pemakan utama alga di daerah terumbu. Spesies ini membantu terumbu agar tidak didominasi oleh alga yang bertumbuh cepat.
Manfaat Mengonsumsi Bulu Babi
Dilansir dari laman klikdokter, bulu babi disebut memiliki banyak manfaat kesehatan di antaranya adalah Vitamin A, protein, dan beta karoten yang efektif meningkatkan sistem imunitas tubuh.
“Manfaat yang dihasilkan dari bulu babi berupa sumber protein, memiliki serat yang baik, sebagai sumber vitamin A dan vitamin C, sumber kalori, dan juga dapat meningkatkan kesuburan dan kejantanan pria,” ungkap dr. Dyah Novita.
Kelebihan Memakan Bulu Babi
Orang sering memakan bulu babi karena dianggap baik untuk tubuh. Hewan ini memiliki banyak kalori, namun kandungan lemaknya lebih sedikit. Mengonsumsi bulu babi juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti jantung dan darah tinggi. Masyarakat Jepang rutin mengonsumsi olahan bulu babi dalam kesehariannya.
Bahaya yang Berkaitan dengan Bulu Babi
Biasanya bulu babi atau landak laut banyak ditemukan sedang bermain di pantai. Jadi berhati-hatilah dan jangan menyentuhnya sebisa mungkin. Karena hewan ini mempunyai racun untuk melindungi dirinya dari bahaya. Duri landak laut dapat melukai tubuh. Sampai saat ini, belum ada obat medis yang terbukti dapat membantu mengatasi rasa sakit akibat sengatan landak laut itu.
0 Komentar