Ad Code

Responsive Advertisement

Hewan dengan Umur Terpendek di dunia

 



Hewan dengan umur terpendek di dunia _dawiah.com


Mengenal Hewan dengan Umur Terpendek di Dunia


Jika ada hewan yang memiliki usia terpanjang di dunia, maka tidak sedikit pula hewan yang memiliki usia terpendek di dunia. Ada yang bertahan hidup hanya 4 pekan atau sebulan ada pula yang hidup hanya 2 pekan bahkan ada yang hidup hanya 24 jam.

Tulisan kali ini adalah mengulik tentang beberapa hewan yang memiliki usia terpendek di dunia.


Capung (Dragon Fly)


Sumber Pixabay



Capung adalah jenis serangga yang menjadi mangsa bagi laba-laba, burung, kadal, hingga katak. Bentuk tubuhnya yang menakjubkan adalah salah daya tarik bagi pemangsa serangga lainnya.

Hewan ini memiliki masa hidup yang cukup pendek, hanya  bisa bertahan selama empat bulan. Usia empat bulan untuk capung jenis ini termasuk usia maksimal, sebab banyak ditemui capung yang memiliki masa hidup yang lebih pendek.

Ada beberapa penyebab sehingga memiliki masa hidup yang pendek, antara lain, 

  1. Dimangsa oleh hewan lain
  2. Akibat kondisi iklim yang merusak lingkungannya
  3. proses perubahan larva menjadi capung bisa gagal dengan adanya angin yang kencang.

Capung hidup di semua benua di dunia, kecuali di Antartika. Jumlah spesiesnya sangat banyak, sekitar 3000 spesies dengan berbagai bentuk, warna dan ukuran.

Siklus Hidup Capung

Siklus hidup capung terdiri dari beberapa tahapan yang  terdiri dari siklus pertumbuhan dan metamorfosis. Namun sangat ekstensif sebab capung menghuni dua dunia, yaitu di air dan di udara.

Siklus hidup capung terbagi atas tiga fase, yakni

Telur

Dimulai ketika capung betina dewasa meletakkan telurnya yang jumlahnya bisa lebih dari 100 butir pada batang atau daun di dekat air. Telur-telur itu dibiaran beberapa hari bahkan berminggu-minggu hingga menetas.

Larva

Saat telur-telur  capung menetas maka fase larva pun dimulai. Fase ini berlangsung cukup lama, bisa dua sampai tiga bulan. Bahkan ada capung spesies lain, seperti capung cincin emas bisa menjadi larva selama lima tahun. Biasanya disebut nimfa, predator mini yang memangsa cacing, siput, larva serangga lain bahkan ikan kecil. Predator ini termasuk pemburu yang rakus.

Dewasa

Proses larva menjadi capung dewasa bertransformasi langsung, tidak seperti kupu-kupu yang memerlukan fase transisi kepompong. Saat larva memanjat tumbuhan untuk keluar dari air, ia menggunakan kakinya sebagai tumpuan lalu perlahan-lahan muncul dan menjadi capung dewasa. Fase dalam siklus hidup capung ini hanya berlangsung dalam hitungan minggu yang dipergunakan untuk berkembang biak dan memastikan siklus hidup capung dapat dimulai kembali.

Masa hidup capung lebih lama dihabiskan pada saat masih menjadi telur yaitu hingga berminggu-minggu dan saat masih menjadi larva sampai dua hingga tiga bulan sedangkan sebagai capung dewasa hanya berlangsung beberapa minggu. 



Lalat Rumah

Sumber: Pixabay


Seekor lalat biasanya hanya hidup selama empat minggu. Waktu hidup yang singkat itu selalu dimanfaatkan dengan baik oleh lalat betina untuk mengeluarkan telur. 

Berikut fakta-fakta tentang lalat rumah

1. Masa Hidup Singkat

 Masa hidup lalat dewasa cukup singkat. Hanya mampu bertahan dalam 15 hingga 30 hari. Jika tidak makan hidupnya paling lama 2-3 hari saja

2. Proses Perkembang Biakan Berlangsung Cepat

Lalat rumah berkembang biak dengan sangat cepat. Lalat rumah betina bisa menghasilkan telur lebih dari 2000 telur dalam beberapa tahap. Proses menetasnya pun sangat cepat. Hanya membutuhkan waktu 8 hingga 20 jam. Untuk berkembang menjadi lalat dewasa hanya butuh waktu 7-10 hari.

 3. Tidak Punya Gigi

Lalat rumah tidak memiliki gigi, melainkan sebuah lidah panjang berupa belalai yang digunakan untuk menghisap makanan dalam bentuk cair.  Untuk mengubah makanan padat menjadi bentuk cair, lalat memiliki cara yang unik, yaitu meludah atau muntah di atas makanan

Karena lalat hanya bisa bisa mencerna makanan dalam bentuk cair, lalat dapat mengubah makanan padat menjadi cair dengan cara meludah atau muntah di atasnya, setelah makanan padat tersebut mencair barulah lalat menghisapnya. 

4. Memiliki Mata Majemuk

Mata majemuk yang dimiliki lalat memungkinkan untuk melihat apa saja yang di belakangnya tanpa harus menoleh. Ribuan lensa kecil atau ommatidia berfungsi sebagai penglihatan bagi lalat sehingga lalat dapat melihat 360 derajat sekaligus.

Selain berfungsi sebagai penglihatan, mata majemuk lalat juga berguna untuk meningkatkan kepekaan terhadap perubahan pola cahaya.

5. Berkembang Biak di Tempat Kotor

Lalat suka berkembang biak di tempat yang kotor, seperti di temapt sampah, kotoran manusia dan hewan, dan tempat lainnya yang kotor dan busuk.

6. Lalat Mengkontaminasi Makanan dan Minuman

Salah satu kebiasaan buruk lalat adalah membuang kotorannya di mana saja setiap 4 hingga 5 menit. Itulah sebabnya lalat menjadi pembawa utama sumber penyakit karena menyebarkan bakteri dan organisme infeksius yang mengancam kesehatan manusia.

Alasan lain yang memungkinkan lalat sangat mudah mengotori makanan adalah kemampuannya menempel di permukaan atau tempat dalam waktu lama. Bantalan kaki lalat memiliki daya lengkat yang kuat.


Semut Jantan atau Semut Drone


Sumber Pixabay


Semut adalah serangga yang termasuk di dalam ordo Hymenoptera. Semut diklasifikasikan sebagai filum Arthropoda yang ditandai dengan keberadaan eksoskeleton atau rangka eksternal yang keras dan berfungsi untuk melindungi tubuh yang tidak memiliki tulang internal.

Semut hidup dalam sebuah koloni di mana dalam koloni tersebut terdapat tiga jenis semut dengan tugas yang berbeda-beda, yaitu ratu semut, semut pekerja/betina, dan semut jantan ayau semut drone.

Tanpa mengabaikan semut pekerja/betina yang hanya fokus bertugas bekerja untuk mengumpulkan makanan, mari fokus ke ratu semut dan semut drone. 

Ratu semut 

Merupakan induk bagi semua jenis semut dalam suatu koloni dan mampu hidup lama hingga beberapa dekade. Ratu semut adalah anggota dalam sebuah koloni yang paling penting peranannya. Selain bereproduksi dan bertelur, dia juga bertanggung jawab menyiapkan koloni semut yang baru. 

Ukuran lebih besar dari jenis semut lainnya dan memiliki sayap.

Semut Jantan (Drone)

Disebut semut drone karena memiliki sayap dan bisa terbang, tapi merupakan anggota terkecil di dalam koloni semut. Semut ini cenderung tidak beraktivitas. Namun, ia mampu mempertahankan keturunan atau koloninya karena sebelum mati ia akan membuahi semut betina, sebab satu-satunya pekerjaan semut drone adalah melakukan perkawinan dengan ratu semut 

Siklus hidup semut sangat singkat, hanya membutuhkan 6-10 minggu untuk menyelesaikan siklus hidupnya.


Gastrotrichs


Sumber Pixabay


Gastrotrichs merupakan sejenis cacing berukuran sangat kecil yang hanya bisa diamati dengan mikroskop. Ukurannya hanya sekitar tiga milimeter dan biasa ditemukan di air tawar dan laut, tapi umumnya hidup di air laut dan berenang mengikuti arus.

Sedangkan masa hidup dari hewan kecil ini hanya selama 72 jam saja

Gastrotrichs terdiri atas dua spesies, yaitu: 

  1. Spesies air tawar disebut partenogenetik, menghasilkan telur yang tidak dibuahi, dan setidaknya satu spesies vivipar.
  2. Gastrotrich matang dengan kecepatan tinggi dan memiliki rentang hidup hanya beberapa hari.

Gastrotrichs berkembang biak secara hermafrodit, di mana setelah menghasilkan telur langsung berkembang menjadi gastrotrichs dewasa.


 Lalat Capung (Mayflies)




Mayflies adalah serangga air yang juga dijuluki lalat capung dengan waktu hidup hanya 24 jam. Hewan yang termasuk dalam jenis serangga ini, akan menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai nimfa atau larva yang baru menetas.

Kemudian sisa waktunya digunakan untuk bereproduksi sebelum akhirnya mati.

Walau memiliki hidup yang pendek, mayflies betina bisa mengeluarkan 400 – 3000 telur, di sela-sela waktu hidupnya.

Lalu telur-telur tersebut akan menetas dalam beberapa hari saja dan berubah menjadi larva.


Nyamuk


sumber pixabay


Nyamuk adalah salah satu golongan serangga yang masuk dalam ordo Diptera, famili Culicidae. Umumnya, ada tiga jenis nyamuk yang menularkan penyakit melalui air liurnya yang telah terinfeksi virus, kuman dan atau parasite, yaitu:

Aedes aegypti, Anopheles dan Culex tritaeniorhynchus.

Daur hidup nyamuk termasuk kompleks yang mencakup 2 fase berbeda, yaitu:

  • Akuatik berupa tahap telur, larva dan pupa.
  • Terestrial berupa tahap nyamuk dewasa.

Akuatik

Telur

Siklus hidup nyamuk dimulai dari tahap telur yang membutuhkan air untuk memulai siklus hidupnya. Saat menemukan air, ia akan menghasilkan lebih 100 telur untuk beberapa hari. 

Umumnya telur nyamuk hanya membutuhkan waktu 24 - 48 jam untuk menetas menjadi larva.  Lamanya telur menetas berbeda-beda tergantung spesies nyamuk.

Larva

Larva atau jentik nyamuk adalah tahapan kedua dalam daur hidup nyamuk yang hidup di air.  Larva nyamuk melewati tahap instar berupa pergantian kulit sebanyak 4 kali lalu tumbuh membesar sekitar 0.05 - 0.75 inci setiap menyelesaikan proses pergantian kulit. Larva berubah menjadi pupa memerlukan waktu 3 – 4 hari.

Pupa

Dalam siklus hidup nyamuk, pupa merupakan tahapan beristirahat sebelum berubah menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 1 – 4 hari bergantung pada kondisi suhu air.


Nyamuk dewasa

Setelah beberapa waktu, pupa menyempurnakan perkembangannya menjadi nyamu dewasa. Dalam 1 - 2 hari setelah kemunculannya, nyamuk dewasa akan kawin.

Setelah kawin, nyamuk betina dewasa akan mencari makanan berupa darah dari manusia atau hewan.  Sedangkan nyamuk jantan dewasa mengonsumsi nektar dalam tanaman. 

Siklus hidup nyamuk dari telur hingga dewasa umumnya membutuhkan waktu antara 8 - 14 hari, tergantung jenis nyamuk, suhu dan sumber makanannya.

Nyamuk jantan hanya mampu hidup sekitar 10 hari sampai satu minggu, sedangkan umur nyamuk betina dapat berkisar antara 3 - 4 minggu atau lebih tergantung jenis nyamuk dan kondisi lingkungannya.

Demikian semoga bermanfaat. 


Makassar, 6 Januari 2026

Dawiah



Referensi:

Rekoforest.org

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement